Archive for the keseharian Category

ternyata kucing beneran

Posted in keseharian, ngebacot on Mei 19, 2008 by kikie

Adalah menyebalkan. Ketika praktikum lapangan, aku mendengar suara kodok, maka sibuk dicari lah suara kodok tersebut. Belakangan diketahui bahwa itu hanya suara ringtone seorang asisten praktikum. Lalu di saat yang lain, di sebuah ruang tunggu terdengar suara anak kucing. Tidak ada anak kucing di sekitar situ. Ternyata lagi-lagi ringtone. Ringtone ponsel milik orang di depanku.

Karena itu semua, aku jadi semakin ragu akan keberadaan sesuatu yang hanya terdengar suaranya saja. Jangan-jangan lagi-lagi cuma manipulasi oleh teknologi tingkat lanjut. Hingga baru saja aku tercengang melihat seekor kucing hasil hubungan gelap kucing persia dengan kucing kampung muncul dari balik pagar setelah terdengar suara meong yang terasa palsu.

“oh, kucing beneran toh?”

Asal jangan di kemudian hari kita cuma bisa dengar suara kucing lewat rekaman saja. Dan lalu meragukan apakah ini suara kucing asli atau sudah diremix.

Contoh yang ekstrim.

Tapi bahkan seorang kawan di kota, ia masih baru lulus SD dulu, tidak tahu-menahu soal bekicot.

Manusia sudah semakin terasing dari alamnya. (Apa sih). Dan kita membangun alam kita sendiri yang membosankan. Kita berusaha menciptakan keteraturan sendiri tanpa belajar dari keteraturan alam. Dan aku pun semakin sering bolos kuliah.

Tapi itu tidak ada hubungannya.

polisi

Posted in keseharian, mimpi on Mei 4, 2008 by kikie

waktu saya masih anak-anak, saya pernah bermimpi ditangkap polisi karena bermain-main. waktu saya hendak ditangkap, saya sedang bermain ayunan. saya mencoba kabur, tapi ayunan itu seperti tidak mengijinkan saya bergegas. kemudian sambil membentak dan dengan wajah penuh amarah, sang polisi mengeluarkan borgolnya.

mimpi itu tidak pernah saya lupakan. beberapa bulan ke depan setelah mimpi itu, saya sempat mengalami phobia terhadap polisi dan satpam.

sejak kecil, saya benci polisi.

dan bertahun-tahun kemudian, mimpi itu seolah jadi kenyataan.

aim pak ap

Posted in keseharian on April 12, 2008 by kikie

ada masalah lagi dengan pangeran. aku merasa habis tenaga menghadapinya. aku mencoba kuat atau sok kuat seperti biasanya. tapi kini rasanya mau rubuh saja. terminasikan semua ini. paling tidak untuk sementara saja, biarkan aku mengumpulkan tenaga lagi. aku jadi merasa lemah sekali. kenapa di hadapannya aku menjadi lemah begini? …

sekitar dua hari yang lalu, aku mabuk berat. kemudian aku remuk. di kampus, ingin tidur saja selama kuliah. tapi di sampingku ada mahasiswi pintar yang terus merecokiku dengan segala kepintaran akademisnya. rasa muak semakin memuncak ketika ia bercerita bahwa ia selalu akan menanyakan soal berat badan; tinggi badan; dan indeks prestasi akademis untuk menguji apakah seorang laki-laki pantas jadi pacarnya. semacam kebahagiaan bisa diperoleh lewat angka-angka klise itu. been there, done that. aku mencoba tertidur, tapi lalu orang ini memelukku dengan benar-benar intim. ah. ada apa ini. mungkin orang ini butuh kehangatan. tapi aku bukan laki-laki dengan berat badan dan indeks prestasi akademis yang ideal. aku ini perempuan dengan berat badan lebih dan indeks prestasi akademis pas-pasan. kamu menginginkan kehangatan dariku? ah, apa-apaan ini. tapi aku terlalu remuk untuk menepis jamahannya. sembari berharap ia tidak bertindak lebih jauh lagi, lagipula waktu itu banyak orang di ruang kuliah.

hingga akhirnya jam kuliah selesai. kembali berurusan dengan”nya”. kembali semacam bertengkar. hidup atau mimpi buruk, yang mana yang lebih mengerikan? seandainya aku tidak seremuk ini, aku ingin menghajarnya saat itu juga.

kembali ke kos dengan penuh perjuangan, aku terkapar. ibuku datang. aku sempat bingung, namun akhirnya beliau positif mengiraku sakit maag. memuakkan ketika kebohongan itu kemudian diumbar dari mulut beliau ke orang banyak.

sempat masuk rumah sakit karena aku berubah jadi greencake (istilah dari Lai untuk gangguan usus yang menyebabkan mencret ijo tua dan nyeri bukan main). keesokannya, lagi-lagi masalah mendesak mengenai proyek dengan”nya”. fantastis bahwa aku kabur dari rumah sakit kemudian. sayangnya bukan karena alasan yang kukehendaki. pertengkaran dingin lagi, semua saling menyalahkan. hal-hal kecil yang dibesar-besarkan, hal-hal tidak penting yang dipermasalahkan. kenapa tidak fokus, kesampingkan dulu yang lain? aku benar-benar muak.

dan kini pun aku tidak bisa kemana-mana. tersiksa sekali, rasanya ibuku benar-benar bernafsu membelengguku dalam dunianya yang penuh formalitas dan moralitas. hidupku jadi seperti bukan milikku sendiri tiap ada beliau. segala yang telah kuletakkan pada tempatnya berubah, sulit untuk kupetakan kembali. aku seperti terpenjara, rasanya tersiksa sekali.

kalimat bijak hari ini adalah “kentutlah sebelum kamu dikentuti”.
sekian untuk saat ini.

Posted in keseharian, mimpi on April 12, 2008 by kikie

semalam aku mimpi buruk. diperkosa pohon jati, langsung hamil tua. lalu diselamatkan entah siapa, sepertinya frank wa-janjrit. sampai pemukiman, entah kenapa perutku kempes lagi?? rasanya letih sekali. terima kasih jan, tapi anakku kamu bawa kemana? jangan-jangan rupanya terlalu condong ke pohon hingga kamu lebih memilih untuk membunuhnya daripada membiarkanku melihatnya. tragis sekali.

kartu ujian

Posted in keseharian, sinting on April 3, 2008 by kikie

hari minggu, kehilangan kartu ujian. padahal setelah itu masih ada 4 ujian lagi.

sebetulnya kartu ujian ini kurang berguna. toh setelah ujian, kartu itu tidak harus diserahkan ke bagian akademik biar nilainya keluar. tapi entah kenapa keberadaan kartu itu wajib ada. padahal kalau soal pass masuk kan bisa pake kartu mahasiswa atau KRS. gak usah buang-buang kertas dan tinta lagi. tapi begitulah. saat ini aku kurang bergairah menelusuri sebab-akibatnya. mungkin rektor lagi-lagi sedang genit. ada hubungannya nggak ya?

karena untuk mengikuti ujian kami perlu membawa kartu segede keyboard iBook G4 itu, kehilangan kartu itu cukup membuatku panik. nggak panik, sih. biasa aja. tapi begitulah. dengan polosnya aku menanyakan kepada semua kawan melalui sms mengenai jadwal ujian yang akan datang (yang tertera di kartu itu), padahal sebelum menerima kartu itu pun aku sudah mencatatnya di stupidphoneku. dan menginvasi monitor lai melalui PM-PM bernada semacam “ANJRIT KARTU UJIAN GUA ILAAAAANG“.

sebelumnya kartu ujian itu terletak manis di atas buku yang kupinjam tapi belum kukembalikan meski sudah melewati masa peminjaman selama entahberapahari. aku ingat betul itu. terakhir aku melihatnya adalah sesaat sebelum aku bergegas menjemur beberapa pakaian dalam di depan kamar. aku ingat betul itu. kemudian aku entah melakukan apa. entah sejak kapan aku menyadari kehilangan itu, ia benar-benar hilang tanpa jejak. bersama dua buah pencongkel staples.

hingga kini dengan dodolnya aku berspekulasi bahwa mungkin kartu ujian itu benar-benar sedih melihat kondisiku yang dapat dikatakan memang bodoh sebagai seorang mahasiswa biologi. begitu sedihnya, sehingga ia kemudian memutuskan untuk kabur dari rumah dan bunuh diri entah dimana.

semula aku berharap kehilangan ini hanyalah mimpi. maka setelah bolak-balik mencari dan mencari sembari mencuri waktu untuk mempersiapkan ujian, aku memutuskan untuk tidur beberapa jam. namun hingga pagi menjelang dan senyum di bibir pucat senin kemarin pun, kartu sialan itu tidak kunjung menampakkan diri.

biaya mengganti kartu adalah sebesar 10 ribu rupiah. ditambah biaya psikologis, celaan serta ekspresi super masam dari para karyawan di bagian akademik kampus (salah satu tempat yang paling kubenci di kampus selain ruang BEM).

sementara pihak EG belum menghubungiku. kecemprengan total di ruang tengah kos. pagi ini di warung burjo, lagi-lagi aku dikira mas-mas. tapi semua itu mungkin tidak berhubungan satu sama lain. atau memang benar beberapa oknum tertentu telah berkonspirasi menjatuhkanku. tapi seperti apa yang sering digembar-gemborkan seorang kawan, “aku memang tampan“. meski sesungguhnya aku adalah perempuan.

baiklah…